Sabtu, 23 Februari 2019

STORY OF MY LIFE 2017 part 2- SKRIPSI, LULUS 2018

Hi guyss!! Kembali lagi sama aku Chaii ditahun 2019 ini..
Gilaa yaa.. Berattii.. Sudah ku lalui 1 stgh tahun lahh baru menulis blog ini lagi. Btw,memangg sudah ada niatan ingin melanjutkan kisah kehidupanku selama tahun 2017-2018 itu di Blog ini. Tapi apa daya magernya ga ketulungan hahaha. Efek laptop juga yg sudah mulai uzurr 😂 haha.
Well, meskipun aku menulis nya di tahun 2019, tapi mari kita flashback ke tahun 2017... Sesuai judulnya, aku akan menceritakan perjalanan ku setelah melewati semester 6 yang berlanjut ke pengerjaan skripsi dan kelulusan.
Kalian tau kan skripsi itu apa? Kalau orang bilang skripsi itu tugas akhir dalam masa perkuliahan supaya kita bisa luluss dari kampus. Tujuannya ya jelas untuk mendapatkan ijazah buat kerja kann..
Kalau ditanya skripsi tu 'momok' atau bukan? Aku jawab maybe yes.
Tapi aku bersyukurnya sih waktu menghadapi skripsi aku bareng temen2 ku semester 6 yang sangat solid,rajin dan setia kawan. Kami berkomitmen pengen lulus cepet bareng. Jadi aku rasa ga momok banget deh...
Awal masuk semester 7, aku dan 2 temanku itu langsung ke perpustakaan untuk mencari bahan judul skripsi.
Singkatnya aja, 2 temanku memilih jenis skripsi yang sama. Yaitu MDD. MDD tu apa? Ya semacam meneliti proses produksi sebuah usaha yang blm menggunakan sistem. Dan tugasnya kita menganalisis sistem yang cocok untuk proses usaha mereka. Well, aku tidak suka sama sekalii hal yang berbau begituan.haha.
Meskipun aku anak Akuntansi-sistem tapi aku tidak pernah suka sistem nya.
So, aku pilih skripsi yang jenisnya Empiris. Jadi melakukan penelitian ke masyarakat dengan bantuan kuesioner terhadap variabel dan keadaan yang ingin diteliti.
Sudah jelas kan diawal? Aku memilih hal yang jauh berbeda dengan 2 temanku. Artinya aku harus SIAP jika aku mengalami kesulitan, mereka tidak ada yang bisa membantuku karena jelas2 sudah berbeda jenis skripsi kami. 2 temanku itu menyuruhku memilih MDD juga biar bisa saling bantu membantu. Tapi aku tetap bersikukuh empiris ajaa..
Awal memilih judul, aku pusingg sekalii. Benar-benar pusing. Cari refrensi di berbagaii sumber. Situs di Google sudah aku cari satu persatu, dengan bantuan skripsi kakak kelas sebagai panduan.
Sementara kedua temanku, mudah sekali membuat bab 1 pendahuluan.
Di tim ku, kami sepakat untuk menarget setiap pengumpulan berkas per bab nya. Tujuannya simple sih, biar tidak ada kata 'malas' dan ingin mengejar sidang Pra skripsi tepat waktu.
Bisa dibayangkan? Mereka MDD dan aku Empiris. Jelas-jelas untuk Bab 1 lebih sulit Empiris. Harus berbasa basi memikirkan judul yang cocok beserta jurnal. Tapi aku terus berusaha mencari jurnal dan topik yang pas. Pikiranku saat itu adalah aku gamau tertinggal dari mereka. Ya ini artinya aku harus mau melawan rasa malass ku yang mungkin bisa dibilang sangat malas kali ya. Hahaha.
Well, pada tanggal yang ditentukan. Kami bisa bersamaan mengumpulkan berkas skripsi untuk BAB 1. Mereka langsung di ACC dosbing. Meskipun tetap ada perbaikan-perbaikan sih.
Sementara aku? Boro-boro BAB 1 di ACC. Yang ada judul ku ditolak 😂 ahaha.
Jadii, kesimpulannya bab 1 ku ganti dong. Itu adalah awal dimana aku di Proses Tuhan dalam masa Skripsi.
Karena tanpa aku ketahui, setelah itu prosesku jauh lebih berat lagi dibandingkan 2 temanku itu.
Kita persingkat saja, karena kalau diceritakan secara lengkap, bisa2 aku seharian nge-blog terus guys haha.
Melewati BAB 1-3 bukanlah hal yang mudah untukku. Mencari ide dan menuliskan tiap BAB dengan dikejar-kejar deadline dari temanku yang menurutku extra mepet membuatku hampir setiap hari berkutat dengan Laptop. Pada akhirnya, aku bisa melewati BAB 1-3 dengan banyaknya revisi dari dosbing. Akhirnya, aku diijinkan Tuhan untuk mengikuti sidang Pra skripsi bersama kedua temanku. Hebat Tuhan ku =)
Sidang Pra skripsi aku lalui dengan cukup mudah.karena dosen penguji juga gak terlalu membantai.
Meskipun begitu tetap ada revisi ya kan? Hahaha.
Well, setelah itu..memasuki Bab 4 kepalaku mulai pusing lagi. Karena BAB 4 uji data. Sementara aku tidak menguasai uji data AMOS. Oya, aku mau cerita ke kalian. Mungkin bisa dibilang diantara semua alat uji data, AMOS adalah uji data yang paling rumit bagi kami mahasiswa dikampusku ya haha. Karena dia memang sulit sekali.
Dan sejujurnya, waktu jaman ku skripsi itu. Hanya aku dan 1 temanku cowok yang harus menggunakan alat uji AMOS. Saat itu, aku give up. Tapi aku sudah berencana. Sebenarnya ini rencana yang salah besar ya teman...
Jadi bagi kalian siapapun itu yang membaca blog ku ini, tolong JANGAN lakukan hal yang sama denganku. Karena ketika di awal kalian sudah memutuskan berjalan bersama Tuhan. Maka, laluilah semua masalahmu dengan Tuhan terus. Bukan melenceng.
Ceritanya, aku sudah putek. Tapi memang di awal sebelum sidang pra skripsi aku sudah merencanakan ini. Bab 4-5 nanti aku akan meminta seseorang untuk membuatkan skripsiku. Begitu pikirku. Dann..
Dengan bantuan sosial media khusus nya instagtam. Rencana jahatku ini berhasil terealisasikan. Aku menemukan jasa pembuatan skripsi untuk uji data AMOS yang menurutku trusted. Dan diajari juga cara menggunakannya. Pokoknya meyakinkan. Btw, aku mau kasih note dikit.. Mencari jasa pembuatan skripsi soal AMOS itu sangatlah jarang. Kalau SPSS gampang. Jadi bisa kalian bayangkan bagaimana susahnya mencari jasa pembuatan skripsi AMOS yang trusted kan?butuh waktu yang cukup lama..hmm..
So, orangnya itu berdomisili di Jogja. Jadi mau tidakmau aku harus ke Jogja untuk bertemu dengan orangnya langsung dan membicarakan soal ini.
Waktu itu aku masih ingat bulan Desember 2017. Aku sudah memberi target ke dia, Januari 2018 awal aku berencana bimbingan ke dosbing ku. Karena memang teman2 ku juga mentargetkan bulan itu harus bimbingan. Jadi, aku ingin dia juga bisa selesai pada waktu yang sudah ku tentukan. Dia setuju. Dan aku harus membayar di awal untuk jasa nya itu. Seingatku aku harus membayar 2 juta untuk jasa pembuatan bab4-bab5.
Untunglah papaku tidak mempermasalahkannya. Aku senang karena aku pikir masalah BAB 4 ku sudah clear. Hari berganti hari. Akhinya tahun 2018 tiba juga.
Sesuai janjinya, aku menerima pengerjaan BAB 4-5 ku bulan januari 2018 awal. Aku ke Jogja lagi, untuk minta diajari dan itu memakan waktu dan biaya perjalanan. Well, susah sekali lo belajar AMOS. Bahkan, aku sendiri tidak yakin dengan apa yang dia ajari. Hmm..
Well, karena aku menggunakan jasa. Jadi, aku lebih cepat dibanding 2 temanku. Mereka agak curiga. Tapi aku berushaa menyakinkan kalau ini memang buatanku. Haha. So funny,huh?

Menurutku bukan lucu tapi menjijikan sih. Mengakui buatan orang lain sebagai buatanku. Entah kenapa, saat itu aku merasa tidak tenang sama sekali. Seriously. Hati kecilku tetap ga tenang.
Akhirnya tiba juga hari bimbingan. Ketika mereka bimbingan. Dosbing paling cuma kasih revisi begitu-begitu saja. Dan ketika giliranku bimbingan. Aku sudah yakin.. Semuanya akan berjalan lancar. Walaupun deg2 an tu masih ada.
And you know what's happend next?
Melihat hasil pengujian yang aneh. Dosbingku langsung bingung. Saat itu aku takut setengah mati. Takut dia curiga dan sebagainya. Dia bilang hasil datanya NOT NORMAL. Sementara AMOS tu harus normal.
Astaga! Saat itu yang kupikirkan aku ingin marah-marah sama si jasa pmbuatan skripsi itu. Aku bilang sama dosbingku itu "Bu, apa saya coba uji ulang lagi saja?"
Dan responnya "loh..ngapain kamu coba uji ulang? Kan sudah diuji dan keluar hasilnya begini. Kalau kamu coba uji ulang hasilnya beda ya berarti itu ada yang kamu ganti"
DHEG! Tuhan..aku takut sekali waktu itu.Akhirnya aku cuma bisa diam dan pasrah. Kemudian, hal mengejutkan berikutnya. Dia menyarankan untuk mengganti Alat Uji guyss! Alat uji diganti hahaha.
Awalnya AMOS dan sekarang harus ganti PLS 2. Alasannya karena dataku tidak normal.Dan PLS 2 memang dikhususkan untuk data gak normal. Saat itu, yang kupikirkan..
Ohh God kenapa smua jadi seperti ini?? Kupikirkan saat itu, mungkin ak bisa protes sama si Mbak Jasa pembuatan skripsi dan meminta dia merivisi ssuai permintaan dosbingku. Tapi kenyataannya dia malas ganti dari AMOS- PLS. Intinya itu gak sesuai perjanjian. Artinya sih dia minta tambahan uang. Karena udah beda alat uji..tapi aku sendiri gamau. Kan aku merasa dirugikan. Setelah banyak hal yang terjadi.dan si mbak pembuat skripsi itu slow respond dan gajelas.akhirnya aku memutuskan untuk menenangkan diriku sendiri. Benar-benar saat itu saat paling down yang kurasakan sepanjang pengerjaan skripsi. Aku tidak tahu apa-apa soal PLS. Softwarenyaa pun tidak punya.
Masa-masa dimanaa aku down dan linglung aku ga menyentuh skripsiku sama sekali..

Btw..ada yang kelupaan aku ceritakan. Flashback sebentar ya ^^
Karena skripsiku empiris jadi, aku menyebarkan kuesioner ke masyrakat. Targetku waktu itu masyarakat di stasiun semarang. Aku mau berterima kasih sama teman-temanku yang tulus membantuku buat menyebarkan kuesionerku. Tanpa mereka, iam nothing. Thankyou so much guys =).aku beri inisialnya #A#T#C

Back to the real story haha.
Karena down itu, aku jadi sadar dan lebih mendekatkan diri sama Tuhan. Mungkin bisa dibilang hampir setiap hari aku ingat Tuhan. Kemudian ke taman getsemani. Berdoa disana. Intinya merasa sangat bersalah. Karena melakukan hal yang ga disukai Tuhan. Aku juga berdoa..kalau Tuhan memang berkehendak aku lulus seperti 2 temanku yang lain. Apapun masalah yang ku hadapi Tuhan pasti bantu selesaikan. I believe it =)
2 minggu ku habiskan untung linglung dan koreksi diri.padahal target supaya bisa Wisuda April 2018. Harus lulus maximal Februari 2018. Artinya waktuku 2 minggu dibulan Januari sudah aku habiskan untuk diam dan merenung. 2 temanku memberiku semangat. Supaya aku bisa bangkit dan mengejar ketertinggalanku saat itu.
Sampai pada akhirya. Aku lupa tanggal berapa saat itu aku memulai bangkit dengan kekuatanku sendiri dan dibantu Tuhan Yesus. Aku iseng-iseng mencari tutorial PLS 2 di Youtube. Aku belajar cara nya. Setelah itu, aku mencari softwarenya dengan bantuan temannya adikku. Well, kali ini.. Aku tidak mau lagi mempercayakan skripsiku pada siapapun. I do it by myself and God.
Aku mengganti teori BAB 3 terlebih dahulu kemudian langsung mengerjakan BAB 4. Aku kebut.
Saat waktunya bimbingan. Aku takut ditolak lagi. Tapi Puji Tuhan.. Tuhan memang baik. Skripsiku di ACC dosbingku. Februari 2018 awal.. Aku berhasil mendapatkan ACC dosbingku.
Tapi.. Perjuanganku ga cuma sampe disini lo guys. Waktu itu penutupan jadwal sidang skripsi untuk bulan februari 2018 itu  tanggal 10 Februari. Sementara aku dapat ACC mungkin 2 Februari 2018. Itu aku belum uji plagscan dan daftar pustaka. Aku gabisa buat daftar pustaka menggunakan mendeley. So, entah gimana ceritanya.. Tuhan sediakan temanku yang mau mengajariku mendeley. Setelah itu aku ajukan ke kepala perpustakaan untuk di plag scan. Waktu pengambilan hasil plagscan. Kedua temanku langsung lulus loh sekalii plagscan haha. Benar2 amazing. And how bout me? Tuhan memang luarbiasa aku diproses lagi.. Aku gabisa langsung lulus. Plagscanku tinggi.jadi aku harus revisi lagi. Waktu itu pengumpulan berkas ku masih kurang. Tapi entah gimana ceritanya. Pihak kampus mengundur tanggal pengumpulan berkas dari awalnya 10 Februari menjadi 15 Februari.kalau bukan karena Tuhan. Siapa lagiyang bisa membuat ini terjadi ya kan??
Singkatnya.. I can. Aku bisa mengumpulkan berkas tepat waktunya dan bisa ikut sidang skripsi =(( Februari 2018 bersama kedua temanku.
God You Are So Amazing.
Sekarang balik lagi.. Ceritaku belum selesai sampe disini lo. Haha.
Tuhan masih mmproses ku lebih lagi.
Sidang skripsiku 27 Februari 2018 dan saat itu aku dinyatakan Lulus menjadi Sarjana Ekonomi hehee. Puji Tuhan.
Sekarang, mengejar wisuda April 2018. Haha.
Untuk bisa wisuda April 2018.. Kita harus mengumpulkan semua berkas termasuk JAB ke Bapak yang super sulit itu maximal Maret awal LOL.
Sama seperti skripsi, perjalananku sungguh tidak mudah. Waktu pengumpulan JAB. 2 temanku yang memilih MDD jalannya dimudahkan. Mereka tidak perlu mengumpulkan ke Bapak yang super sulit itu. Jadi langsung kumpul selesai sudah.
Sementara aku? Aku harus mengumpulkan ke bapak itu karena empiris hadehh..
Ditolak sampai 3x ganti2 kaset terus loh hahaha. Tapi aku punya Tuhan yang AMAZING.
Aku bisa lagi untuk mengumpulkan berkas2 tepat waktunya.
Well, akhir dari cerita ini..
Aku berhasil lulus Februari 2018 dan wisuda April 2018 bersama 2 temanku. Aku bisa lulus dari kampus ku dengan  waktu 3 setengah tahun. Meskipun tidak cumlaude, tapi IPK ku menurutku sudah lumayan. Disini aku cuma mau cerita ke kalian.. Ketika kalian sudah berkomitmen berjalan bersama Tuhan. Mengawali dengan Tuhan, maka sampai akhirnya nanti kalian harus mengakhiri nya dengan Tuhan. Proses nya pun bersama Tuhan bukan melencong.
Percaya Tuhan akan selalu menyertai anaknya yang mau berjalan bersama Dia dan berproses didalamNyaa. Toh seperti ceritaku prosesku memang lebih lama dibanding teman-temanku, tapi hasil akhirnya.. Sama dengan mereka. Bahkan aku ga cuma berhasil mendapatkan apa yang aku harapkan. Tapi juga bangga karena diberi Tuhan pengalaman tak terlupakan bersama dengan Dia =)
With God , Nothing Impposible

NB:
Lagi-lagi ada yang ketinggalan aku ceritakan. Waktu sidang skripsi, aku dibantai habis-habisan sama dosen penguji. Bahkan aku takut gabisa lulus. Tapi ternyata aku lulus. Sementara teman skripsiku yang lain sebut saja dia P.
P memiliki skripsi yang sama denganku. Dia dimudahkan sekali waktu sidang skripsi. Karena hasil ujinya dia diterima semua. Tapi..you know what guys? Ketika nilai skripsi itu keluar. Nilai skripsi P adalah AB. Sementara skripsiku A.
How Amazing God for me =)


Begitulah guys ceritaku untuk part 2 ini. Dengan ini story of my life 2017 berakhir sudah. Karena udah masuk 2018 kan? Hahaha.
Disini aku sama sekali tidak ada niatan sombong. Aku hanya menceritakan sesuatu berdasarkan pengalamanku. Tujuannya simple, aku ingin kalian yang baca bisa memetik yang baik dari cerita ini. Karena disini aku ga selalu berjalan mulus kan? Smuanya proses dari Tuhan. =) God bless you guys.
See u next Story.

*ini baru awal ya guys.. Abis ini story 2018-2019 awal lebih banyak hidupku di proses Tuhan Yesus =)